Jelang HUT ke-50, PDIP Kumpulkan Tokoh Senior di Sekolah Partai
loading...
A
A
A
JAKARTA - DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) menggelar temu kangen dengan 40 tokoh senior partai. Selain silaturahmi, pertemuan ini juga sebagai persiapan HUT ke-50 PDIP pada 10 Januari 2023.
Para senior PDIP yang hadir antara lain Panda Nababan, Tumbu Saraswati, Rahmat Hidayat, Rudi Harsa, Emir Moeis, Dewi Jakse, Andreas Pareira, Firman Djaya Daeli, Jacob Tobing, Teras Narang, Idham Samawi. Kemudian Agnita Singedekane, Pataniari Siahaan, Bambang Praswanto, HM. Sukira, Sirmadji, Daryatmo Mardiyanto, Hendrawan Supratikno, Ben Vincent Djeharu.
Lalu William Tutuarima, Roni Hutagaol, Fachruddin, Nur Suhud, Sidarto Danusubroto, Pantas Nainggolan, Suryo Sumpeno, Yannie Mboik, Karel A. Ralahalu, Trimedya Panjaitan, Murdoko, Suryadi Khusaeni, Adang Ruchiatna, Arif Budimanta, Singgih Sanyoto, dan Waluyo Marto Sugito.
Baca juga: Ini Alasan PDIP Ngotot Gunakan Nomor Urut 3 di Pemilu 2024: Salam Metal!
"Kepada para senior yang sudah berjuang dan terus berjuang untuk Indonesia Raya kita, selamat datang dalam forum kangen-kangenan ini. Salam dari Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang memimpin pertemuan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (17/12/2022). Hasto didampingi Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah, Mindo Sianipar, I Made Urip, Sukur Nababan, dan Eriko Sotarduga.
Hasto dan para Ketua DPP menunjukkan hormat dengan menyalami dan menyapa para senior Banteng itu satu per satu. "Jadi pertemuan hari ini juga dalam rangka ulang tahun PDIP ke-50. Tugas kami mendengarkan dari para senior yang menyampaikan keinginan kapan bisa berkumpul dan memberi masukan-masukan yang berguna bagi partai untuk sekarang dan masa depan," katanya.
Dalam pertemuan itu, Hasto juga menjelaskan lokasi pertemuan yang disebut Sekolah Partai PDIP. Disajikan juga video yang menggambarkan berbagai aktivitas partai. Tempat ini sengaja dihiasi gambar tokoh-tokoh pejuang antara lain Bung Karno, HOS Tjokroaminoto, KH Hasyim Asy'ari, KH Ahmad Dahlan, dan I Gusti Ngurah Rai.
Hasto memaparkan selama pandemi Covid-19, sebanyak 112 kantor telah selesai dibangun atas nama partai dan tidak bisa dijualbelikan. Tempat-tempat penting bagi Bung Karno telah dibangun kantor partai seperti di Bandung, Ende, dan Bengkulu. DPP PDIP juga terus berupaya melakukan institusionalisasi partai.
"Proses institusionalisasi, tiga tahun berturut-turut PDI Perjuangan masuk kategori partai informatif dengan ranking yang membanggakan. Tradisi intelektual juga terus dibangun," ujar politkus asal Yogyakarta itu.
Dalam kesempatan itu, Hasto Kristiyanto meminta para senior Partai untuk menuliskan kesan atas perjalanan PDIP selama ini. Hal itu bisa menjadi sumbangan dari tokoh senior dalam merayakan HUT ke-50 PDIP. "Walaupun mepet bisa menghasilkan buku untuk dicetak dan dipersembahkan pada ulang tahun partai mendatang," ujarnya.
Pertemuan berjalan secara hangat dan terbuka. Banyak masukan dan pandangan yang disampaikan kepada DPP PDIP. Secara khusus, Ahmad Basarah mencatat masukan terkait soal sejarah perjalanan dan perjuangan Partai. Pertemuan diakhiri dengan sesi foto bersama di depan Sekolah Partai.
Para senior PDIP yang hadir antara lain Panda Nababan, Tumbu Saraswati, Rahmat Hidayat, Rudi Harsa, Emir Moeis, Dewi Jakse, Andreas Pareira, Firman Djaya Daeli, Jacob Tobing, Teras Narang, Idham Samawi. Kemudian Agnita Singedekane, Pataniari Siahaan, Bambang Praswanto, HM. Sukira, Sirmadji, Daryatmo Mardiyanto, Hendrawan Supratikno, Ben Vincent Djeharu.
Lalu William Tutuarima, Roni Hutagaol, Fachruddin, Nur Suhud, Sidarto Danusubroto, Pantas Nainggolan, Suryo Sumpeno, Yannie Mboik, Karel A. Ralahalu, Trimedya Panjaitan, Murdoko, Suryadi Khusaeni, Adang Ruchiatna, Arif Budimanta, Singgih Sanyoto, dan Waluyo Marto Sugito.
Baca juga: Ini Alasan PDIP Ngotot Gunakan Nomor Urut 3 di Pemilu 2024: Salam Metal!
"Kepada para senior yang sudah berjuang dan terus berjuang untuk Indonesia Raya kita, selamat datang dalam forum kangen-kangenan ini. Salam dari Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang memimpin pertemuan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (17/12/2022). Hasto didampingi Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah, Mindo Sianipar, I Made Urip, Sukur Nababan, dan Eriko Sotarduga.
Hasto dan para Ketua DPP menunjukkan hormat dengan menyalami dan menyapa para senior Banteng itu satu per satu. "Jadi pertemuan hari ini juga dalam rangka ulang tahun PDIP ke-50. Tugas kami mendengarkan dari para senior yang menyampaikan keinginan kapan bisa berkumpul dan memberi masukan-masukan yang berguna bagi partai untuk sekarang dan masa depan," katanya.
Dalam pertemuan itu, Hasto juga menjelaskan lokasi pertemuan yang disebut Sekolah Partai PDIP. Disajikan juga video yang menggambarkan berbagai aktivitas partai. Tempat ini sengaja dihiasi gambar tokoh-tokoh pejuang antara lain Bung Karno, HOS Tjokroaminoto, KH Hasyim Asy'ari, KH Ahmad Dahlan, dan I Gusti Ngurah Rai.
Hasto memaparkan selama pandemi Covid-19, sebanyak 112 kantor telah selesai dibangun atas nama partai dan tidak bisa dijualbelikan. Tempat-tempat penting bagi Bung Karno telah dibangun kantor partai seperti di Bandung, Ende, dan Bengkulu. DPP PDIP juga terus berupaya melakukan institusionalisasi partai.
"Proses institusionalisasi, tiga tahun berturut-turut PDI Perjuangan masuk kategori partai informatif dengan ranking yang membanggakan. Tradisi intelektual juga terus dibangun," ujar politkus asal Yogyakarta itu.
Dalam kesempatan itu, Hasto Kristiyanto meminta para senior Partai untuk menuliskan kesan atas perjalanan PDIP selama ini. Hal itu bisa menjadi sumbangan dari tokoh senior dalam merayakan HUT ke-50 PDIP. "Walaupun mepet bisa menghasilkan buku untuk dicetak dan dipersembahkan pada ulang tahun partai mendatang," ujarnya.
Pertemuan berjalan secara hangat dan terbuka. Banyak masukan dan pandangan yang disampaikan kepada DPP PDIP. Secara khusus, Ahmad Basarah mencatat masukan terkait soal sejarah perjalanan dan perjuangan Partai. Pertemuan diakhiri dengan sesi foto bersama di depan Sekolah Partai.
(abd)